Platform fintech pembiayaan berbasis syariah, Alami Sharia, kembali menjadi sorotan setelah dinilai gagal mengembalikan dana milik pendana sejak Januari 2023. Hingga akhir November 2025, dana tersebut belum juga dikembalikan, padahal jatuh tempo seharusnya pada 19 Mei 2023.
“Saya mendanai proyek BILI pada Januari 2023, dan sampai sekarang dana saya belum dikembalikan oleh Alami Sharia,” ujar salah satu pendana kepada media ini, Minggu (23/11/2025).
Menurutnya, sudah lebih dari dua tahun ia hanya menerima janji serta pembaruan informasi tanpa kejelasan penyelesaian. Meski Alami Sharia mengirimkan update berkala melalui email maupun platform, ia menilai isinya tidak menjawab inti persoalan.
“Kami selalu menerima update, tapi hanya sebatas informasi normatif. Yang kami butuhkan bukan itu. Yang kami ingin tahu, kapan dana kami dikembalikan? Itu yang paling penting,” tegasnya.
Kepercayaan Publik Luntur
Kasus ini menambah daftar panjang persoalan kepercayaan publik terhadap platform fintech pendanaan. Alami Sharia sebelumnya dikenal mengedepankan prinsip transparansi dan amanah dalam layanan syariah, namun banyak pendana kini mengaku kecewa karena tidak mendapat kepastian.
Sebagian pendana bahkan mulai mempertimbangkan langkah hukum bila dalam waktu dekat tidak ada penyelesaian konkret.
“Saya sudah tidak percaya lagi dengan P2P. Banyak sekali penipuannya. Alami ini bawa-bawa syariah, tapi ternyata zonk juga. Untuk anak muda sebaiknya cari instrumen investasi lain,” katanya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Alami Sharia belum memberikan keterangan resmi mengenai langkah penyelesaian atau estimasi pengembalian dana pendana.
Pertanyakan Peran Pengawasan
Pendana juga mempertanyakan peran lembaga pengawas, mengingat Alami Sharia selama ini mengklaim berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta memiliki label syariah dari dewan pengawas syariah.
“Kalau akhirnya seperti ini, kami jadi hilang kepercayaan pada OJK. Bingung pengawasannya seperti apa. Jangan-jangan label syariah hanya jadi kamuflase supaya orang percaya,” ungkap sumber tersebut.
