
Lebong – Komitmen Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong dalam menanamkan kesadaran kebencanaan sejak dini kembali terbukti. Melalui kegiatan edukatif yang dikemas interaktif dan menyenangkan, BPBD Lebong memberikan pembelajaran langsung kepada siswa SDIT Al-Kahfi, Kamis pagi (16/10/2025).
Suasana kantor BPBD Lebong pagi itu berubah menjadi kelas belajar terbuka yang penuh semangat dan keceriaan. Puluhan siswa hadir membawa antusiasme tinggi untuk mengenal lebih dekat dunia kebencanaan, sekaligus menjalankan tugas belajar yang diberikan oleh guru mereka.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya BPBD Lebong dalam memperluas edukasi kebencanaan kepada masyarakat, terutama kalangan pelajar, agar tumbuh kesadaran tentang pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana sejak dini.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebong, Tantawi, S.P., bersama jajaran tim BPBD menyambut hangat kedatangan para siswa dan guru pendamping. Dengan metode pembelajaran yang kreatif, BPBD Lebong mengajak para siswa untuk belajar sambil berinteraksi langsung dengan lingkungan tanggap bencana.
Sesi edukasi utama diisi oleh Analis Kebencanaan Ahli Muda, Masayu Uminil Hana, S.H., yang membawakan materi Faktor Alam yang Mempengaruhi Keseimbangan Lingkungan.
Dengan gaya penyampaian yang luwes, komunikatif, dan penuh semangat, Masayu membuat suasana belajar terasa hidup dan inspiratif. Anak-anak pun aktif bertanya dan berdiskusi, seolah sedang menjelajah dunia ilmu yang penuh petualangan.
Tak hanya menerima teori, BPBD Lebong juga memberikan pengalaman lapangan yang tak kalah menarik. Para siswa diajak mengunjungi gudang logistik BPBD, melihat langsung peralatan tanggap darurat, menaiki perahu fiber, mencoba mobil dapur umum, hingga mengenakan alat pengapung layaknya relawan sejati.
Kepala Sekolah SDIT Al-Kahfi Lebong, Melin Bien Siska, S.Pd.I, menyampaikan apresiasinya atas kesempatan berharga ini.
“Terima kasih kepada BPBD Lebong yang telah memberikan edukasi luar biasa bagi anak-anak kami. Mereka bukan hanya belajar teori, tetapi juga melihat langsung bagaimana kesiapsiagaan bencana diterapkan di lapangan,” ujarnya.
Sebanyak 57 siswa mengikuti kegiatan ini dengan pendampingan 6 guru. Melalui kegiatan tersebut, BPBD Lebong tidak hanya menanamkan ilmu, tetapi juga menumbuhkan semangat tangguh dan peduli lingkungan di kalangan generasi muda.
Menutup kegiatan, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebong, Tantawi, S.P., menyampaikan pentingnya pembentukan karakter sejak usia dini sebagai fondasi utama pendidikan kebencanaan.
“Pembelajaran karakter pada anak usia dini memiliki tujuan utama yang sangat esensial bagi perkembangan mereka,” ujarnya.
“Salah satunya untuk membentuk karakter teladan, tidak hanya dalam hal kecerdasan akademis, tetapi juga dalam sikap dan perilaku. Anak-anak yang memiliki pembinaan karakter yang baik cenderung berperilaku positif, menghargai nilai-nilai moral, dan diharapkan mampu melakukan tindakan positif tanpa perlu diperintah,” tambahnya.
Bagi BPBD Lebong, edukasi kebencanaan bukan sekadar sosialisasi, tetapi investasi masa depan untuk menciptakan masyarakat yang siaga, sadar risiko, dan siap bertindak ketika bencana datang. [TIM]